Klaten - Serka Joko Waluyo, Babinsa Desa Jelobo dari Koramil 22 Wonosari Kodim 0723 Klaten, hadiri pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk yang diselenggarakan di PT Alwanas, Desa Jelobo Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Pagelaran ini diadakan dalam rangka peresmian gudang baru milik PT Alwanas. (08/06/2024)
Serka Joko Waluyo yang bertugas sebagai Babinsa yang turut hadir sebagai tamu undangan juga untuk mengamankan jalannya acara. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan masyarakat seperti ini merupakan bagian dari tugas pokok dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban serta menjalin kedekatan dengan warga.
Acara pagelaran wayang kulit yang mengambil lakon “Semar Bangun Gapuro” ini didalangi oleh Ki Bagong, dalang dari Klaten. Pertunjukan berlangsung semalam suntuk, menghibur dan menyedot perhatian warga Desa Jelobo serta sekitarnya.
Baca juga:
Sejarah Kerajaan Kediri
|
Hadir dalam acara, Camat Wonosari Sri Wahyuningsih, S.Psi., Kepala Desa Jelobo Ismoyowati, S.Pd., Pimpinan PT Alwanas sekaligus pemilik perusahaan Acang serta perangkat Desa Jelobo lainnya. Kapolsek Wonosari, AKP Sriyanto, dan Babinkamtibmas Desa Jelobo, Bripka Yopi, juga terlihat di lokasi acara.
Camat Wonosari, Sri Wahyuningsih, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Alwanas atas kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi dan budaya di Desa Jelobo.
“Dengan diresmikannya gudang baru ini, semoga harapannya dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan perekonomian desa, ” tambahnya.
Dalam sambutannya juga, Pimpinan PT Alwanas, Acang, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Beliau berharap, dengan peresmian gudang baru ini, PT Alwanas dapat lebih berkontribusi dalam perkembangan ekonomi desa.
Pada pagelaran wayang kulit ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara perusahaan, pemerintah desa dan masyarakat serta menjadi langkah awal yang baik untuk kemajuan Desa Jelobo.
Peresmian gudang baru PT Alwanas di Desa Jelobo juga tidak hanya menandai perkembangan perusahaan, tetapi juga menjadi momen penting bagi pelestarian budaya tradisional Jawa. (Red)