Babinsa Prambanan Dampingi Tim Puskesmas Sidak Pangan Jelang Nataru

KLATEN - Sebagai salah satu upaya menjamin ketersediaan pasokan dan kestabilan harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran perlu adanya Sidak untuk meninjau stok dan harga kebutuhan pokok yang beredar di pasaran.

 

Baca juga: Komisi XI DPR RI Soroti Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Banten

Dengan menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, Babinsa Koramil 09/Prambanan Kodim 0723/Klaten Serka Widodo Purnomo dan Sertu Heri Mulyatno dampingi Tim Puskesmas Prambanan melakukan Sidak Pangan Pasar Tradisional dan Minimarket di wilayah Kecamatan Prambanan, Kamis (21/12/2023).

 

Baca juga: Cek Harga Pangan di Pasar Jungke Karanganyar, Puan Maharani Borong Bakso Untuk Buka Puasa

Babinsa Serka Widodo Purnomo mengatakan bahwa sidak yang dilaksanakan dengan mengunjungi Pasar-Pasar Tradisional dan Minimarket untuk meninjau langsung makanan dan minuman yang di jual di Pasar Tradisional dan Minimarket jelang Hari Natal dan Tahun Baru 2023.

 

Baca juga: Johnny Gerard Plate: Produk Asing Ilegal di E-Commerce, Menkominfo Siapkan Sanksi Tegas

Peninjauan langsung ke pasar dan minimarket guna mengecek masa kadaluarsa dan kelayakan kemasan seperti penyoknya kaleng dan robeknya kemasan makan menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, ” ujar Serka Widodo Purnomo.

 

Baca juga: Sambut Baik KEM-PPKF RAPBN 2023, Puan Maharani Minta Pemerintah Tetap Alokasikan Dana Subsidi Bagi Warga Miskin

Beberapa kios dan Minimarket masih ditemukan jenis makanan dan susu kemasan yang sudah kadaluarsa. Selanjutnya Makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa di himbau supaya di simpan atau di return ke sales, agar tidak di konsumsi oleh konsumen, ” jelas Serka Widodo Purnomo pada saat melaksanakan sidak.

 

Baca juga: Pemberian Gaji Ke 13 Dorong Pemulihan Ekonomi

Pada kegiatan Sidak bersama Tim Puskesmas Prambanan, Serka Widodo Purnomo juga memberikan himbauan kepada para pedagang agar tetap menjaga mutu makanan, ketetapan harga yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah agar tidak terjadi lonjakan harga bahan pokok yang tinggi serta tidak memberatkan perekonomian warga. (Red)